Selasa, 06 Februari 2018

Perbedaan Difteri, Radang Tenggorokan, dan Amandel

19.42

Jika masih dalam bentuk gejala awal dan belum terlihat jelas memang sulit untuk dibedakan apakah itu difteri, radang tenggorokan biasa atau radang amandel (tonsilitis).
Ciri dan gejala ketiga penyakit tersebut mirip, namun berbeda dari segi penyebabnya maupun tingkat bahayanya.
Adalah penting untuk mampu membedakan ketiga penyakit tersebut agar dapat melakukan tindakan dan pengobatan yang tepat sedini mungkin. jangan sampai menganggap sakit tenggorokan itu hanya radang biasa tapi ternyata merupakan gejala penyakit difteri yang sangat berbahaya.

Gambar perbandingan tenggorokan orang yang terkena difteri, radang tenggorokan, radang amandel atau tonsilitis:
gambar difteri

radang tenggorokan

gambar amandel

Cara Membedakan Penyakit Difteri, Radang Tenggorokan, dan Radang Amandel

Perbedaan dari segi penyebabnya:
Difteri
Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Bakteri ini sifatnya sangat menular. Ia bisa berpindah dari satu penderita ke orang yang sehat melalui droplet seperti ingus, dahak, atau lendir yang keluar pada saat penderita difteri batuk atau bersin. orang yang terhirup droplet yang bertebaran di udara bisa tertular. bakteri difteri juga bisa berpindah melalui benda-benda bekas pakai penderita dan melalui sentuhan pada luka yang terinfeksi oleh bakteri tersebut, namun kasus ini jarang terjadi.
Difteri tidak disebabkan oleh virus secara langsung, hal ini perlu dijelaskan sedikit karena masih banyak yang salah menganggap jika difteri disebabkan oleh virus.
Virus difteri yang dimaksud adalah virus bernama Lysogenic bacteriophages yang menginfeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae tersebut, jadi bakteri ini sebenarnya juga mengalami infeksi.
Tanpa adanya virus tersebut, bakteri difteri tidak dapat memproduksi toksin.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendetail, kami sarankan Anda membaca artikel berikut:

Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh virus ataupun bakteri, namun dari jenis yang berbeda dengan difteri. Sakit radang tenggorokan juga biasa muncul disebabkan oleh:
Flu, Radang tenggorokan sering muncul sebagai gejala awal flu. Penyebabnya adalah virus influenza.
Infeksi bakteri, Radang tenggorokan juga bisa terjadi disebabkan karena adanya infeksi bakteri, umumnya berasal dari kelompok Streptococcus tipe A dan Staphylococcus.
Merokok, zat kimia, dan zat lain yang dapat menyebabkan iritasi, Merokok dan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat kimia juga dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan peradangan pada tenggorokan, sebagai contoh adalah minuman yang mengandung terlau banyak pemanis buatan dan bahan pengawet.
Udara kering, Udara kering juga bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Hal ini disebabkan karena udara kering akan menyerap kelembapan pada mulut dan tenggorokan. Jika tidak diimbangi dengan menambah konsumsi cairan maka sakit tenggorokan bisa saja terjadi.

Radang Amandel (Tonsilitis)
Radang amandel atau tonsilitis bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Sedikit berbeda dengan radang tenggorokan biasa, tonsilitis menyerang bagian spesifik dari tenggorokan yaitu amandel.
Beberapa bakteri dan virus penyebab tonsilitis yakni Streptococus, Adenoviruses, Influenza virus, Epstein-Barr virus, Parainfluenza viruses, Enteroviruses, Herpes simplex virus.

Perbedaan difteri, radang tenggorokan biasa, dan radang amandel dari segi ciri dan gejalanya:

Munculnya selaput berwarna putih hingga abu-abu pada tenggorokan
Orang yang terkena difteri ditandai dengan munculnya selaput berwarna putih hingga abu-abu pada tenggorokan yang bernama pseudomembran. Selaput ini juga bisa muncul pada rongga hidung.
Sedangkan pada orang yang hanya mengalami radang tenggorokan biasa selaput tersebut tidak muncul.
Pada orang yang mengalami radang tenggorokan biasa, umumnya akan muncul warna kemerahan mulai dari langit-langit mulut hingga ke tenggorokannya yang terkadang terlihat seperti luka.
Pada orang yang mengalami tonsilitis juga dapat mengalami kemerahan seperti luka, namun lokasinya hanya pada amandel.
Terkadang selaput tipis atau bercak berwarna putih juga bisa muncul pada bagian amandel orang yang terkena tonsilitis.

Napas berbunyi
Perbedaan ciri dan gejala yang selanjutnya yaitu pada orang yang menderita penyakit difteri akan mengeluarkan suara pada saat bernafas yang disebut dengan stridor.
Stridor merupakan kondisi abnormal di mana suara pernapasan bernada tinggi yang disebabkan oleh sumbatan di tenggorokan atau kotak suara (laring). Biasanya terdengar saat mengambil napas.
Sedangkan pada orang yang menderita radang tenggorokan dan tonsilitis tidak mengalami stridor ini.

Sulit bernapas dan demam disertai dengan lemas
Pada umumnya penderita difteri akan mengalami kesulitan bernapas, bisa disebabkan karena penyumbatan atau karena toksin dari bakteri difteri yang sudah mulai melumpuhkan sel-sel saraf pada sistem pernapasan.
Baik difteri, radang tenggorokan maupun tonsilitis ketiganya bisa menimbulkan gejala demam. Namun demam pada orang yang terkena penyakit difteri ini lebih khas, biasanya tidak terlalu tinggi namun disertai dengan badan yang terasa lemas.

Perbedaan tingkat bahaya, Difteri jauh lebih berbahaya bila dibandingkan Radang Tenggorokan dan Amandel

Awalnya ketiga penyakit tersebut memang memiliki gejala akut yang mirip, namun ditingkat yang lebih parah difteri dapat menyerang bagian lain selain tenggorokan.
Difteri dapat menyerang selaput lendir (mukus) pada saluran pernapasan seperti tenggorokan, hidung, dan masuk kedalam bagian tubuh lain yang terdapat selaput lendirnya.
Bakteri difteri juga menghasilkan racun berbahaya yang bernama exotoxin, racun inilah yang sifatnya mematikan.
Racun exotoxin dapat merusak sel-sel sehat. Ia juga dapat terbawa ke dalam aliran darah dan menyerang organ-organ vital yang lain.
Jika eksotosin terbawa oleh darah dan masuk ke dalam jantung maka dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung (miokarditis) yang dapat berujung pada gagal jantung (kematian).
Eksotosin juga dapat menyebabkan neuritis atau kerusakan sel-sel saraf yang dapat menyebabkan gangguan pengelihatan, kerusakan sistem pernapasan, hingga gagal napas yang berujung pada kematian.
Sedangkan radang tenggorokan hanya menyerang rongga mulut dan tenggorokan, dan tonsilitis hanya menyerang kelenjar amandel.
Namum kedua penyakit ini juga tidak boleh disepelekan. Tonsilitis yang parah juga dapat menyebabkan nyeri dan kelemahan otot serta kesulitan bernapas.

Perbedaan cara pengobatan Difteri dengan Radang Tenggorokan dan Amandel

Pengobatan difteri
Pengobatan penyakit difteri dilakukan dalam 2 hal, pertama adalah memberikan antitoksin untuk menetralkan racun difteri, dan antibiotik untuk mematikan bakterinya.

  1. Antibiotik yang biasa digunakan yaitu erythromycin dan penicillin.
  2. Difteri harus mendapatkan penangangan secara medis di rumah sakit, tidak bisa diobati sendiri. Pengobatan difteri dilakukan secara agresif dengan injeksi antitoksin untuk menetralisir toksin difteri agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
  3. Penderita difteri juga harus diisolasi agar tidak menularkan kuman kepada orang lain.

Bagaimana jika kondisi dan lokasi kita tidak memungkinkan untuk secepatnya mendapatkan tiga hal diatas, adakah cara lain yang ampuh untuk mengobati difteri ?, tentu 3 hal diatas bukanlah satu satunya solusi untuk kesembuhan penderita difteri, Extra VCO atau minyak kelapa murni metode cold centrifugal terbukti mampu membunuh bakteri dan virus penyebab difteri dan mampu mencegah difteri. Extra VCO terbukti sebagai antitoksin.

Pengobatan radang tenggorokan biasa
Radang tenggorokan ringan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Begitu pula radang tenggorokan yang terjadi akibat flu, seiring dengan menguatnya daya tahan tubuh dan flu mereda maka radang tenggorokan bisa hilang dengan sendirinya.
Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri maka harus diobati dengan antibiotik.
antibiotik alami yang ampuh untuk mengobati Radang Tenggorokan adalah Extra VCO atau minyak kelapa murni metode cold centrifugal terbukti sebagai antibiotik super serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat sedang sakit radang tenggorokan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kadar vitamin C, banyak minum air putih, mengonsumsi makanan yang lunak dan jangan mengonsumsi makanan dari minyak yang tidak sehat, seperti minyak sawit, kecuali Extra VCO atau minyak kelapa murni yang tidak dimasak.

Pengobatan tonsilitis atau radang amandel
Penyakit tonsilitis ringan dapat disembuhkan dengan antibiotik.
Untuk jenis tonsilitis yang kronis Biasanya dokter akan melakukan operasi pengangkatan amandel.
Pertanyaannya Haruskah dilakukan operasi ? tidak adakah cara yang lain ?. Operasi pengangkatan amandel bukanlah satu satunya solusi untuk amandel yang kronis, karena dengan Extra VCO sudah terbukti mampu sembuhkan radang amandel yang kronis.

Perbedaan cara pencegahan Difteri dengan Radang Tenggorokan dan Amandel

Pencegahan Difteri.
Karena difteri disebabkan oleh jenis bakteri yang spesifik yaitu Corynebacterium diphtheriae maka cara pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan imunisasi.
Orang yang sudah diimunisasi difteri akan menjadi kebal terhadap penyakit tersebut, kalaupun tetap terkena maka penyakitnya tidak terlalu parah.

Pencegahan radang tenggorokan dan amandel.
Radang tenggorokan dan tonsilitis bisa dicegah dengan menjaga daya tahan tubuh, mengonsumsi makanan yang sehat, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, konsumsi vitamin C, dan menghindari konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia dan pemanis buatan, serta tidak merokok.

Kesimpulan

  1. Melakukan imunisasi adalah langkah yang bijak untuk mencegah penyakit difteri.
  2. Jika menemukan ciri spesifik seperti munculnya selaput putih saat mengalami sakit tenggorokan maka segeralah konsumsi Extra VCO.
  3. Pencegahan dan pengobatan Difteri, Radang tenggorokan dan Amandeldapat dengan mengkonsumsi Extra VCO.
  4. Apabila Anda ragu dengan jenis sakit tenggorokan yang sedang Anda alami segera periksakan diri ke dokter.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Medan VCO. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top